Kamis, 27 Januari 2011

Teknik Pengamanan Data

            Untuk menjaga keamanan data-data pada saat data tersebut dikirim dan pada saat data tersebut telah disimpan dijaringan komputer, maka dikembangkan beberapa teknik pengamanan data. Beberapa teknik pengamanan data yang ada saat ini , antara lain .

  1. Internet Firewall
      Jaringan komputer yang terhubung ke internet perlu dilengkapi dengan Internet Firewall. Internet Firewall berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke sistem internal. Dengan demikian, data-data yang berada didalam jaringan komputer tidak dapat diakses oleh pihak-pihak luar yang tidak bertanggung jawab.
      Firewall bekerja dengan 2 cara, yaitu menggunakan filter dan proxy. Firewall filter menyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu saja yang bisa lewat dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang bisa berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai dari dalam untuk mengakses internet seluas-luasnya, namun dari luar internet hanya dapat mengakses satu komputer tertentu saja.

  1. Kriptografi
      Kriptografi adalah seni menyendikan data. Data yang akan dikirim disandikan terlebih dahulu sebelum dikirim melalui internet. Dikomputer tujuan, data tersebut dikembalikan ke bentuk aslinya, sehingga dapat dibaca dan dimengerti oleh penerima.
      Data disandikan agar apabila ada pihak-pihak yang menyadap pengiriman data, pihak tersebut tidak dapat mengerti isi data yang dikirim karena masih berupa kata sandi. Dengan demikian, keamanan data dapat terjaga.
      Ada dua proses yang terjadi dalam kriptografi, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli menjadi data sandi. Sedangkan proses dekripsi adalah proses mengembalikan data sandi menjadi data aslinya. Data asli atau data yang akan disandikan disebut dengan plain teks. Sedangkan dta hasil penyandian disebut dengan cipher teks. Proses enkripsi terjadi dikomputer pengirim, sebelum dta tersebut dikirimkan. Sedangkan proses dekripsi terjadi dikomputer penerima sesaat setelah data diterima, sehingga penerima dapat mengerti data yang dikirim.

  1. Secure Socket Layer (SL)
      Jalur pengiriman data lewat internet melalui banyak transisi dan dikuasai oleh banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui internet rawan oleh penyandapan. Oleh karena itu, browser dilengkapi dengan Secure Socket Layer yang berfungsi untuk menyandikan data. Dengan cara ini, komputer-komputer yang berada di antara komputer pengirim dan penerima tidak dapat lagi membaca isi data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar