Topologi bus menggunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Topologi ini sering kali di jumpai pada sistem client atau server, di mana salah satu mesin pada jaringan tersebut di fungsikan sebagai file server. Hal ini berarti bahwa mesin tersebut di khususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Topologi ini juga sering di gunakan pada jaringan dengan basis fiber optic, yang kemudian di gabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.
Instalasi jaringan bus sangat sederhana, dan maksimal terdiri atas 5 – 7 komputer. kesulitan yang sering di hadapi adalah kemungkinan terjadi nya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat di lakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Selain itu, ada keuntungan lain dari topologi bus ini, yaitu hemat kabel karena hanya memiliki satu jalur utama. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kebal pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan. Selain itu, kepadatan pengiriman data akan menghambat kecepatan akses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar